KABAR BANTEN - Sejumlah warga terdampak banjir Kali Cibanten di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang hingga saat ini belum tersentuh bantuan.
Bahkan, korban banjir di perumahan tersebut sudah dua malam tidur di luar rumah tanpa alas dan selimut, serta ditemani lintah sawah yang terbawa arus banjir Kali Cibanten.
Rumah-rumah mereka mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak bisa ditempati meski hanya sementara waktu, akibat terjangan banjir Kali Cibanten.
Dikhawatirkan rumah akan roboh dan menimpa warga apabila mereka memaksa menempati rumahnya.
Seorang warga Kota Serang Winda Fitriyani mengaku, orang tuanya menjadi korban banjir di Kota Serang yang tinggal di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen.
Bahkan selama dua malam terakhir orang tuanya dan sebagian warga tidur di luar rumah tanpa alas dan selimut.
"Jangankan alas buat tidur sama selimut, sarung saja tidak ada. Jadi selama dua malam ini bapak saya tidur di luar seadanya,"
Dikatakan dia, ketika mengunjungi orang tuanya di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dirinya disambut dengan tumpukan lumpur yang menggunung.
"Di depan rumah bapak saya lumpurnya parah banget, banyak lintah karena memang rumah bapak itu berdekatan dengan sawah," ujarnya.
Winda juga mengatakan, jika orang tuanya dan warga Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, membutuhkan air bersih. Ujarnya
Hingga saat ini, kata dia, lintah sawah yang terbawa arus banjir Kali Cibanten masih cukup banyak di sekitar lokasi banjir di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Meski saat ini air sudah mulai surut, namun lumpur sisa banjir kemarin masih cukup tebal dan tinggi di beberapa titik, sampai menutup akses lingkungan.
"Memang karena rumah bapak saya itu paling ujung, dan dekat dengan sawah, jadi lintas pada naik, terus kan terbawa air banjir kemarin," tuturnya.**