TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Views
Postingan

Terdampak Banjir dan Belum Tersentuh Bantuan, Warga Taman Angsoka Permai Kasemen Kota Serang Tidur Tanpa Alas

Sejumlah warga terdampak banjir Kali Cibanten di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang hingga saat ini belum tersentuh bantuan.


 KABAR BANTEN - Sejumlah warga terdampak banjir Kali Cibanten di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang hingga saat ini belum tersentuh bantuan.


Bahkan, korban banjir di perumahan tersebut sudah dua malam tidur di luar rumah tanpa alas dan selimut, serta ditemani lintah sawah yang terbawa arus banjir Kali Cibanten.


Rumah-rumah mereka mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak bisa ditempati meski hanya sementara waktu, akibat terjangan banjir Kali Cibanten.


Dikhawatirkan rumah akan roboh dan menimpa warga apabila mereka memaksa menempati rumahnya.


Seorang warga Kota Serang Winda Fitriyani mengaku, orang tuanya menjadi korban banjir di Kota Serang yang tinggal di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen.


Bahkan selama dua malam terakhir orang tuanya dan sebagian warga tidur di luar rumah tanpa alas dan selimut.


"Jangankan alas buat tidur sama selimut, sarung saja tidak ada. Jadi selama dua malam ini bapak saya tidur di luar seadanya,"

Dikatakan dia, ketika mengunjungi orang tuanya di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dirinya disambut dengan tumpukan lumpur yang menggunung.


"Di depan rumah bapak saya lumpurnya parah banget, banyak lintah karena memang rumah bapak itu berdekatan dengan sawah," ujarnya.


Winda juga mengatakan, jika orang tuanya dan warga Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, membutuhkan air bersih. Ujarnya


Hingga saat ini, kata dia, lintah sawah yang terbawa arus banjir Kali Cibanten masih cukup banyak di sekitar lokasi banjir di Taman Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.


Meski saat ini air sudah mulai surut, namun lumpur sisa banjir kemarin masih cukup tebal dan tinggi di beberapa titik, sampai menutup akses lingkungan.


"Memang karena rumah bapak saya itu paling ujung, dan dekat dengan sawah, jadi lintas pada naik, terus kan terbawa air banjir kemarin," tuturnya.**

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.